13 Desember 2009

aku dan catatan harianku

Ternyata, aku tak cukup konsisten untuk menulis di blog-ku ini. Walau begitu, aku cukup intens menulis di buku harian konvensionalku yang berwarna biru, yang tebal, dan karenanya belum harus diganti meski telah menampung catatan harianku sejak September 2007 lalu.
Oh, ya, aku menulis catatan harian sejak Kelas 2 SMP, dan buku-buku itu masih kusimpan sampai sekarang. Oleh karenanya, pasangan hidupku punya cukup banyak referensi otentik tentang diriku dari buku-buku itu. Sayangnya, dia tidak memiliki kebiasaan yang sama, sehingga aku harus puas dengan kisah kehidupannya pada masa lalu melalui sudut pandangnya saat ini. Kalau dipikir-pikir sepertinya kurang adil, ya?
Kembali pada kebiasaanku menulis catatan harian, aku sungguh heran mengapa aku mandeg menulis, padahal belakangan ini tak kurang-kurang pengalaman atau momen-momen penting yang kualami. Sebut saja proses penyelesaian studi magisterku yang menguras cukup banyak energi -dan tentu saja materi-, persiapan dan pelaksanaan pernikahanku dengan Ari tak lama setelah aku maju ujian sidang untuk mempertahankan tesisku.Kondisi dan suasana tempatku bekerja yang fluktuatif.
Hm, belum lagi pengalamanku sebagai pasangan baru dengan segala lika-likunya, fhhh....rame rasanya, sodara-sodara! Ada manis, asam, asin, dll (kaya permen aja, heheh).

Sekarang ada cerita baru pula. Ini tentang gigi. Ya, gigiku yang waktu kecil dulu kurang terawat dengan baik sehingga kini perlu perawatan ekstra. Sebenarnya aku agak khawatir tentang ini. Hm, mudah-mudahan saja segalanya berjalan dengan baik dan aman. Semoga.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sok atuh eusian blog teh heuheuhue